Dampak Kekeringan, Setengah Pompa Pdam Berhenti Beroperasi

Lamongan - Kekeringan masih melanda kawasan lamongan. Hal itu mengakibatkan kondisi air di bengawan solo, kian kritis dan mengering. Dampaknya, lima pompa air milik perusahaan daerah air minum, pdam lamongan, berhenti beroperasi, sehingga pasokan air bersih kepada ribuan pelanggan mengalami kemacetan.

Akibat kemarau panjang yang terjadi hampir di seluruh kawasan nusantara, khususnya di wilayah kabupaten lamongan, mengalami krisis air bersih. Kekeringan dan krisis air bersih yang telah terjadi beberapa bulan terakhir, kini diperparah dengan mengeringnya debit air di bengawan solo, yang berdampak pada berhentinya operasinal lima pompa milik perusahaan daerah air minum (pdam) setempat.

Dari sepuluh pompa air yang dimiliki, yang berada di desa tanggul rejo, kecamatan babat, hanya lima pompa saja yang mampu dioperasikan. Sementara lima pompa lainnya, praktis berhenti, lantaran tak ada lagi air yang bisa disedot. Jika pada kondisi normal, pdam mampu memproduksi sebanyak 290 liter kubik perdetiknya, kini hanya mampu memproduksi 140 liter kubik. Itu pun harus disalurkan ke lima belas ribu pelanggan, mulai dari babat hingga lamongan kota.

Maksum, direktur pdam kabupaten lamongan, mengaku tidak mampu berbuat banyak, lantaran memang di bengawan solo, sudah tidak ada air yang mampu diolah, dan didistribusikan kepada pelanggan.

Meski begitu, pihak pdam berencana melakukan pengerukan terhadap endapan lumpur yang masuk ke dalam boster, dengan harapan bisa sedikit membantu aliran air. (Kontributor Lamongan)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »