Petugas satpol pp kabupaten bojonegoro langsung menjaring para pelajar di caffe yang ada di jalan panglima polim, kelurahan sumbang, kecamatan kota bojonegoro. Ketika petugas datang, para pelajar yang sedang asyik nongkrong ini sempat kebingungan karena melihat kedatangan petugas. Bahkan, ada beberapa pelajar yang sempat berusaha melarikan diri ketika petugas penegak perda ini hendak mengajak untuk dibawa ke kantor satpol pp.
Di caffe tersebut, para pelajar terlihat sedang asyik nongkrong menikmati sebuah kopi dengan menggunakan pakaian seragam sekolah. Dari pengakuan para pelajar, mereka sudah dipulangkan oleh pihak sekolah karena ada kegiatan rapat. Namun demikian, petugas pun tidak mempercayai alasan yang dilontarkan oleh pelajar itu. Petugas langsung membawa mereka ke kantor satpol pp guna dilakukan pendataan serta diberikan pembinaan dan surat pernyataan.
Sebagai efek jera bagi para pelajar yang membolos, petigas satpol pp memberika hukuman berupa menghafal pancasila. Akan tetapi, banyak beberapa pelajar yang tidak hafal pancasila. Selanjutnya, para pelajar mengisi surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Selain itu, pihak satpol pp memanggil pihak sekolah dan orang tuanya masing-masing untuk menjemput mereka.
Razia kash sayang dengan sasaran pelajar dilakukan untuk mendukung program pemerintah khususnya dalam hal pendidikan. Selain itu, juga membantu pihak sekolah agar tidak ada pelajar yang membolos. Pihak satpol pp kabupaten bojonegoro terus melakukan razia kasih sayang yang dilakukan setiap hari karena selama ini masih banyak pelajar yang sedang nongkrong di sebuah warung dengan menggunakan pakaian seragam sekolah ketika jam sekolah berlangsung.(Galuh Setiyadi)
EmoticonEmoticon