Satu persatu pelajar ini mundur dari barisan upacara bendera dalam rangka memperingati hari kesaktian pancasila yang diadakan oleh pemkab bojonegoro d alon-alon kota. Total ada 17 pelajar yang tak kuat menyelesaikan jalannya upacara bendera. Sepuluh pelajar mengalami kelelahan, sedangkan tujuh pelajar pingsan. Beruntung tidak ada satupun pelajar yang harus dirujuk ke rumah sakit.
Selain disebabkan panasnya terik matahari, tujuh belas pelajar yang pingsan dan kelelahan ini juga dikarenakan belum makan pagi sebelum mengikuti upacara bendera. Sehingga mengakibatkan daya tahan tubuh peserta upacara banyak yang melemah. Dengan cepat, petugas medis dari palang merah indonesia, cabang bojonegoro, yang bersiaga di lokasi upacara, langsung memberikan obat-obatan ringan kepada pelajar yang pingsan. Tidak lama, pelajar tersebut segera siuman setelah mendapatkan perawatan medis.
Sementara itu dalam upacara bendera tersebut, bertindak sebagai inspektur upacara yakni bupati bojonegoro, suyoto. Upacara hari kesaktian pancasila kali ini mengambil tema kerja bersama berlandaskan pancasila mewujudkan masyarakat adil dan makmur bersatu melangkah maju. dharapkan masyarakat bojonegoro menjaga pancasila yang tertuang dalam sila ke tiga persatuan indonesia. Dengan persatuan ini, diharapkan dapat membangun keutuhan bangsa indonesia.(Galuh Setiyadi)
EmoticonEmoticon