Sejak pagi, ratusan warga dengan mengenakan kaos hitam berlambang lima jari, memadati area lapangan desa betet, kecamatan ngronggot nganjuk. Mereka mendeklarasikan diri sebagai gerakan salam lima jari, dengan tagline anti ita itu.
Gerakan yang dipelopori john wiliam wadoe, salah satu aktifis guru kategori honorer satu ini, di awali dengan orasi ilmiah wakil rektor universitas hangtuah surabaya, doktor haji laksamana hadi susilo spm. Dalam orasinya gerakan salam lima jari diharapkan menjadi gerakan moral, untuk mengawal perubahan nganjuk kedepan.
John wiliam wadoe, menyebut deklarasi salam lima jari ini, nantinya kan menjadi pengawal perubahan kabupaten nganjuk kedepan. Apalagi dalam waktu dekat, ada kontestasi pilkada. Gerakan ini nantinya akan berperan aktif memberikan pemahaman kepada seluruh warga nganjuk untuk melihat dan memilih calon yang benar-benar anti korupsi. Gerakan ini juga akan ikut berkontribusi dalam pengawasan jalannya pilkada. Kedepan ia akan bekerja sama dengan panswaslu, untuk melaporkan setiap kegiatan kampanye atau pilkada yang melanggar aturan, termasuk aksi money politik, dan cara-cara kampanye yang dilarang dalam aturan.
Dengan tagline salam perubahan dan anti ita itu pejabat korup, gerakan relawan lima jari sudah tersebar di hampir seluruh kecamatan di kabupaten nganjuk. John mengaku sebelum deklarasi, sudah ada 17 posko salam lima jari yang berdiri. Tinggal tiga kecamatan lagi yang segera di bentuk. Saat ini sedikitnya sudah ada 5000 relawan yang sudah tergabung dalam gerakan ini, untuk mengawal agar pemerintahan kedepan lebih bersih. (Komaudin)
EmoticonEmoticon