Antusias Warga Nobar Film G30s/Pki Masih Tinggi

Madiun - Pemutaran film g30s/pki masih dilakukan di sejumlah daerah. Sabtu malam, walikota madiun bersama warga, melakukan nonton bareng film g30s/pki, yang digelar di kantor kecamatan taman, kota madiun.

Walikota madiun, sugeng rismiyanto, bersama forpimda, kembali menghadiri nonton bareng film g30s/pki yang digelar di kantor kecamatan taman, kota madiun. Meski ditempat lain di kota madiun sudah di gelar nonton bareng film g30s/pki, namun ternyata antusias masyarakat untuk menonton film tersebut masih cukup tinggi. Terbukti, kegiatan itu dihadiri ratusan pasang mata warga setempat.

Dalam kesempatan ini, walikota madiun, sugeng rismiyanto, memberikan sedikit gambaran, mengenai sejarah peristiwa g30s/pki atau yang di kenal dengan gerakan 30 september ini. Yang merupakan salah satu peristiwa yang terjadi ketika bangsa indonesia sudah beberapa tahun merdeka. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 30 september 1965, di mana pada saat itu ada pembunuhan dan pembantaian kepada tujuh perwira tinggi militer. Perwira tinggi milter tersebut diantaranya, jendral ahmad yani, letjen suprapto, letjen mt hariyon, letnan jendral s.parman, mayor d.i panjaitan, mayor sutoyo, dan kapten piere tendean, di mana jasad para perwira ini di kubur di sumur tua lubang buaya.

Juga mengulas kekejaman gerakan 30s/pki kala itu, hingga berdirinya republik indonesia serikat, dan terbentuknya uud sementara pada tahun 1950. Dengan disahkannya rancangan uuds 1950, maka pada tanggal 17 agustus 1950 secara resmi, ris dibubarkan, dan republik indonesia kembali kepada bentuk negara kesatuan republik indonesia (nkri).

Kegiatan nobar film ini menjadi salah satu cara, untuk mengingatkan anak bangsa tentang sejarah kekejaman dan kelicikan pki, agar tidak terulang kembali. Dan juga mengimbau kepada masyarakat supaya bersikap waspada, serta memegang teguh nilai-nilai pancasila. Dan memahami akan peristiwa pembantaian para ulama dan santri di madiun pada tahun 1948. Jangan sampai terpengaruh ajaran komunis dan pki, yang menyusup secara ideologi untuk menghancurkan keutuhan nkri. (Tim Liputan)
 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »