Magetan - Tradisi rebutan roti bulu rahayu, yang di selenggarakan oleh pemerintah kabupaten magetan, setiap tahun baru islam, di alun alun kabupaten magetan, masih menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat magetan. ribuan warga rela berebut roti bulu, yang di percaya bisa membawa berkah apabila bisa memakannya.
Begitu di bawa masuk ke alun alun kabupaten magetan, roti bolu rahayu, yang berbentuk gunungan, bedug, lesung, dan gong, dalam sekejab langsung ludes, setelah menjadi rebutan ribuan warga, yang sudah menunggu sejak lama.
Tradisi rebutan roti bolu ini, sudah menjadi kegiatan rutin pemkab magetan, setiap tahun baru islam, sekaligus untuk memperingati hari jadi kabupaten magetan yang ke 342.
Salah satu warga yang ikut berebut roti bolu rahayu, mengaku, ia rela ikut berebut untuk mendapatkan roti bolu, karena di percaya, siapa yang bisa memakan roti bolu rahayu ini, bisa mendapatkan berkah.
Menurut bupati magetan, sumantri, roti bolu merupakan makanan khas kabupaten magetan. sedangkan tradisi rebutan tersebut sebagai lambang keberkahan bagi masyarakat.
Sebelum menjadi rebutan warga, roti bolu rahayu, di arak keliling kota magetan, bersamaan dengan kirab karnaval, yang di ikuti oleh seluruh kepala opd, serta pimpinan forkopinda se kabupaten magetan. rencananya tradisi rebutan roti bolu rahayu ini/ akan di selenggarakan setiap tahun, selain untuk melestarikan budaya, juga untuk menarik wisatawan dari luar daerah, maupun dari mancanegara. (Heru Irawan)
EmoticonEmoticon